Bilah Kipas untuk turbin angin Haliade-X memiliki panjang 107 meter, sedangkan turbinnya sendiri merupakan turbin angin lepas pantai terkuat di dunia saat ini yang sudah beroperasi. Ukuran panjang bilahnya lebih panjang daripada lapangan sepak bola, sehingga bilah itu merupakan salah satu komponen mesin terbesar di dunia. Sekarang, para insinyur GE Renewal Energy yang mendesain komponen raksasa ini memiliki satu hal lain yang membuat mereka merasa bangga: Bilah kipas itu baru-baru ini mendapatkan sertifikasi komponen. Sertifikasi ini merupakan satu langkah penting sebelum Haliade-X dapat dipasang di perairan di seluruh dunia.
Sertifikasi tersebut diberikan oleh badan sertifikasi TUV Nord setelah rangkaian pengujian yang ketat dan pengembangan intensif selama beberapa tahun. “Saya mengerti bahwa kami perlu berinvestasi dalam jumlah yang cukup besar untuk menghasilkan teknologi yang membedakan GE di pasar, sekaligus berguna bagi industri turbin angin lepas pantai secara keseluruhan. Selain itu, teknologi ini dapat mengurangi biaya listrik dan menjadikannya sebagai industri yang berkembang terus dalam beberapa tahun ke depan,” kata John Lavelle, CEO Offshore Wind - GE Renewable Energy, kepada GE Reports.
Bilah Kipas untuk turbin angin Haliade-X memiliki panjang 107 meter, sedangkan turbinnya sendiri merupakan turbin angin lepas pantai terkuat di dunia saat ini yang sudah beroperasi. Ukuran panjang bilahnya lebih panjang daripada lapangan sepak bola, sehingga bilah itu merupakan salah satu komponen mesin terbesar di dunia. Kredit Foto atas dan bawah: LM Wind Power / GE Renewal Energy.
Dihadapkan pada pilihan untuk tumbuh besar atau gulung tikar, GE Renewal Energy merancang sebuah mesin yang dapat menghasilkan 13 megawatt, dengan rotor yang membentang sepanjang hampir 220 meter. Ukuran sepanjang itu membawa sejumlah tantangan logistik, yang terkait dengan pembuatannya, transportasinya dan bahkan pengujian bilah-bilah raksasa itu. Vincent Schellings, pemimpin pengembangan Heliade-X, mengatakan, “Pengerjaannya bukan sekedar merancang bangun produk, namun juga merancang bangun seluruh rantai pasokannya.”
Semua bilah kipas itu diproduksi oleh GE Renewable Energy, yakni anak perusahaan LM Wind Power di sebuah pabrik yang luas di Cherbourg, Perancis. Cherbourg sendiri merupakan kota pelabuhan tua yang berdekatan dengan Normandy. Lokasi di dekat laut itu sangat membantu dalam pengiriman bilah-bilah pertama yang diangkut untuk menjalani pengujian di sebuah fasilitas di Blyth, Inggris dan di Boston. Namun, baru sesudah disiapkan tempat yang sesuai dengan ukuran bilah-bilah kipas itu, Cornelis van Beveren sebagai lead engineer pada sistem uji coba bilah kipas mengatakan, “Di pusat pengujian terbesar di ORE Catapult (fasilitas penguji di Blyth), ujung bilah harus dipotong agar pintu fasilitas penguji dapat ditutup.” Di Blyth dan Boston, semua bilah kipas menjalani pengujian yang disebut fatigue test, yang mensimulasi berbagai kondisi yang akan dihadapi oleh bilah-bila itu ketika beroperasi selama lebih dari 25 tahun di laut.
Sertifikasi komponen bilah kipas turbin angin merupakan langkah penting untuk ‘sertifikasi tipe’ pada seluruh Haliade-X. Pada bulan Juni, komponen ini mendapatkan ‘sertifikasi tipe’ sementara dari DNV GL, yakni badan sertifikasi global yang independen. Pada September, GE menerima pesanan pertama Haliade-X.
Bilah kipas diproduksi GE Renewable Energy, anak perusahaan LM Wind Power di sebuah pabrik yang luas di Cherbourg, Perancis, yang merupakan kota pelabuhan tua di dekat Normandy. Kredit foto: LM Wind Power/GE Renewable Energy.