Jaringan listrik Jawa-Bali merupakan tulang punggung pasokan listrik Indonesia, menyediakan daya bagi lebih dari setengah penduduk Indonesia. Jaringan ini menghubungkan sejumlah pusat penduduk yang padat dan fasilitas produksi daya di Jawa hingga ke empat juta penduduk Bali. Itulah sebabnya infrastruktur jaringan modern pada jaringan Jawa-Bali sangat penting untuk menjamin pasokan listrik yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Batang di provinsi Jawa Tengah tidak boleh dilupakan ketika kita berbicara mengenai kebutuhan infrastruktur kelistrikan modern. Wilayah ini dihuni lebih dari 700,000 penduduk, semuanya mengandalkan pemenuhan kebutuhan sederhana ini, yakni bila mereka menekan tombol maka lampu akan menyala. Hasil karya para profesional, seperti Satria Pratama, GE Site Manager, pada proyek peningkatan infrastruktur jaringan Jawa-Bali terkini di Batang, memainkan peran penting dalam upaya ini.
“Saya sudah bekerja di proyek ini sejak 2018, dan proyek ini sangat berharga bagi saya karena saya bisa bekerja bersama tim yang bersemangat dan berdedikasi tinggi serta mendapat dukungan nyata dari pimpinan kami,” kata Satria Pratama.
Sebagai Site Manager, Satria Pratama membawahi empat orang pengawas, dan mereka bersama-sama mengawasi tiga ratus pekerja yang bekerja di lokasi setiap saat pada masa puncak pembangunan proyek tersebut.
Peningkatan jaringan listrik Jawa-Bali bukan merupakan proyek sederhana. Proyek ini dituntut dikerjakan dalam tenggat yang sangat ketat, dan harus mampu mengatasi tantangan yang berat, yaitu tanpa memutus pasokan listrik selama hari raya Idul Fitri.
Pekerjaan pemasangan peralatan tegangan tinggi hingga terminasi kabel biasanya dikerjakan selama tiga bulan. Namun, tim di proyek ini hanya memiliki waktu 45 hari untuk menuntaskan pekerjaan ini agar proyek ini berjalan sesuai dengan jadwal.
“Proyek ini kami selesaikan dalam waktu 26 bulan, sebulan lebih cepat dari waktu yang disepakati, yakni 27 bulan, seperti yang tertera di dalam kontrak,” kata Syukriansyah Putra, Project Group Manager GE Power.
Pembangunan yang dilakukan serentak dan munculnya tantangan musim penghujan menambah beban pada proyek yang sarat tantangan ini. Namun, jerih payah itu dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik yang dapat diandalkan bagi masyarakat.
“Tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan pasokan listrik di jaringan Jawa-Bali. Tambahan daya tersebut akan membantu meningkatkan kapasitas dan keandalan jaringan,” tegas Joko Prakoso, Country Director, GE Grid Solutions.
Manfaat utama yang diberikan proyek ini adalah terwujudnya upaya peningkatan keandalan jaringan lokal. Selain itu, proyek ini memberikan pondasi yang sangat penting untuk peningkatan lebih lanjut, dengan adanya rencana proyek infrastruktur jaringan di masa depan untuk peningkatan jaringan dengan koneksi dan interkoneksi baru yang akan menambah keandalannya.
Bagi warga setempat, manfaat yang mereka terima tidak sekedar berupa pasokan daya, tetapi mereka bahkan terlibat dalam seluruh proses pembangunan. Antara 250 sampai 300 warga setempat dipekerjakan di lokasi, memberikan dukungan berharga pada pembangunan, pemasangan jaringan transmisi dan pembangunan gardu induk. Peluang tersebut meningkatkan perekonomian setempat dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja setempat.
Proyek yang sangat rumit dengan jumlah tenaga kerja yang besar ini menuntut adanya komitmen kerja sama tim yang tinggi. Keahlian teknis memang dibutuhkan, tetapi keahlian itu harus didukung oleh berbagai individu dengan bakat masing-masing, yang bekerja sebagai bagian dari satu tim sehingga memberikan hasil yang lebih baik.
“Saya merasa bangga dapat bekerja dengan tim yang luar biasa ini, dari tahap konstruksi dan uji coba operasi sampai pada penyelesaian proyek,” kata Satria Pratama, yang kemudian menekankan bahwa tim yang sukses dibangun atas prinsip kerja yang efektif dalam kebersamaan, prinsip kerja yang aman dalam kemitraan, dan fokus pada komitmen untuk memberikan hasil kerja sesuai jadwal.
Ketika berbagai elemen kerja sama tim ini menyatu, manfaatnya akan terasa sampai di luar proyek itu sendiri sehingga mendukung setiap orang di lapangan. “Saya memperoleh lebih banyak pengalaman ketika mengerjakan proyek dengan jadwal ketat. Pengalaman ini sangat berguna untuk pengerjaan berbagi proyek di masa depan,” demikian Satria Pratama, sambil menyimpulkan bahwa “Sebagai bagian dari tim, saya mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi yang terbaik pada proyek ini, kesempatan bekerja dengan tim konstruksi dan uji coba operasi yang luar biasa dalam menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu.”
GE merupakan organisasi yang dibangun atas dasar nilai kerja sama tim. Organisasi ini berjalan karena adanya berbagai keterampilan para individu, yang didukung oleh landasan organisasi yang memungkinkan setiap bagian bekerja sama untuk mendukung nilai keseluruhan. Perjalanan itu membawa kami keluar dari ruang direksi sampai kepada setiap orang di lapangan, memastikan agar warga sekitar di tempat seperti di Batang dapat menikmati manfaat dari adanya daya listrik yang dapat diandalkan, yang dihasilkan oleh satu tim yang dapat diandalkan pula.