Skip to main content
×

GE.com has been updated to serve our three go-forward companies.

Please visit these standalone sites for more information

GE Aerospace | GE Vernova | GE HealthCare 

header-image

Penyebab dan Dampak Kabut Asap di Asia Tenggara

October 15, 2015
Masyarakat Malaysia dan Indonesia kini tengah gempar akan kabut asap janggal yang tak kunjung hilang.
Kabut asap yang tebal dan pekat kini lagi-lagi menyelimuti Malaysia, Indonesia dan Singapura, yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia yang terjadi setiap tahun.

Seperti diumumkan oleh Presiden Joko Widodo belum lama ini, 3.700 tentara dan 8.000 polisi sudah dikerahkan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, memadamkan api dan mengurangi akar masalah kabut asap memerlukan waktu bertahun-tahun. Lalu, apa yang kita ketahui tentang kabut asap dan dampaknya?
image

Dilema Kabut

Kabut asap terjadi karena sejumlah kebakaran hutan besar di Indonesia yang disebabkan oleh pembakaran hutan ilegal dan lahan gambut, untuk membuka lahan bagi perkebunan minyak kelapa sawit dan juga pertanian swa-sembada oleh penduduk sekitar. Sayangnya, praktek ilegal tersebut menimbulkan kabut asap berbahaya yang juga dirasakan oleh negara-negara tetangga.

Kabut asap tebal ini tidak hanya menyebabkan jadwal keberangkatan penerbangan tertunda dan sekolah-sekolah ditutup sementara, namun yang paling mengerikan adalah dampak yang buruk terhadap kesehatan masyakat.
image

Seberapa Buruk Kabut Asap itu?

Di Singapura, polutan seperti kabut asap diukur dengan menggunakan Pollutant Standard Index (PSI) di Singapura, atau di Malaysia diukur dengan Air Pollutants Index (API). Jika hasil pengukuran mencapai angka lebih dari 100 saja sudah dianggap tidak menyehatkan, dan apabila mencapai 300, maka udara di daerah tersebut dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Di Malaysia, pada bulan September, angka API menembus 200 poin, sementara di Singapura mencapai 341, terparah di tahun ini. Di Indonesia, khususnya di area hutan yang terbakar, poin hampir mencapai 2.000!
image

Indonesia Berkabut

Sementara hal ini disebabkan oleh pembakaran hutan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di Indonesia, masyarakat Indonesialah yang paling banyak merasakan dampaknya. Ada beragam dampak negatif yang disebabkan oleh kabut asap, dari mulai iritasi mata, penyakit kulit hingga gangguan pernafasan yang membahayakan.

Masyarakat Indonesia di Kalimantan dan Sumatera, khususnya Riau, merasakan dampak terbesar dari kejadian tersebut. Di beberapa tempat, kabut asap sudah menjadi hal yang lumrah hingga murid-murid masih diwajibkan untuk bersekolah, sehingga anak-anak beresiko terkena berbagai macam penyakit saat mereka terekspos dengan udara di luar ruangan.

Menurut juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dengan 168.000 orang di Indonesia yang merujuk pertolongan medis untuk masalah pernafasan, solusi yang ada hanyalah upaya kecil untuk mengatasi masalah tersebut. Dampak langsung mungkin lambat laun dapat berkurang, yang sulit adalah mengatasi dampak jangka panjangnya.
image

Dampak Kabut Asap Pada Paru-Paru

Menurut PBB, 7 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat polusi udara, setara dengan 1:8 kematian di seluruh dunia. Selain resiko penyakit jantung dan chronic obstructive pulmonary disease (COPD), kanker paru-paru juga merupakan salah satu resiko penyakit yang dapat diderita.

Di Malaysia saja, lebih dari 2.000 laki-laki didiagnosa terkena penyakit kanker paru-paru setiap tahunnya. Kanker paru-paru adalah penyakit paling rawan bagi populasi laki-laki di negara tersebut. Resiko penyakit ke-tiga setelah kanker payudara dan kanker serviks bagi wanita. Di Indonesia, penyakit paru-paru adalah penyakit ke-tiga dari enak penyebab kematian terbesar di negara tersebut, menurut data World Health Organisation.

Terekspos berkepanjangan terhadap zat berbahaya seperti kabut asap dapat meningkatan resiko terkena kanker paru-paru maupun penyakit pernafasan lainnya. Alat teknologi diagnostik imaging mutakhir dari GE memungkinkan diagnosa komprehensif terhadap kondisi pernafasan. Kanker paru-paru adalah salah satu area medis spesifik yang menjadi fokus utama GE Healthcare Dengan lebih dari 1,35 juta kasus di seluruh dunia, GE berkomitmen untuk meningkatkan pendeteksian dini dan diagnosa penyakit tersebut.
image

Anda dan Kabut Asap

Ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan di tengah kabut asap.

Pastikan Anda selalu mengetahui tingkat polutan setiap harinya! Aplikasi online air pollutant checker ini sangat praktis dan menyediakan update mengenai tingkat polutan harian secara real-time untuk Anda.

Di kala tingkat polutan sedang tinggi, kita harus meminimalisir kegiatan di luar ruangan dan kegiatan yang melelahkan seminim mungkin. Bagi yang memiliki riwayat penyakit, anak-anak dan wanita hamil dianjurkan untuk sangat berhati-hati.

Pastikan jendela dalam keadaan tertutup dan sistem pendingin ruangan bekerja dengan baik. Alat penjernih udara juga bisa digunakan untuk menghilangkan kontaminan dan menjaga udara tetap bersih.

Lebih banyak minum air dan mencuci muka secara reguler dapat menjaga Anda tetap terhidrasi, mengurangi gejala-gejala penyakit dan mengobati iritasi kulit dan mata.

Dan yang terakhir, gunakan masker wajah untuk melindungi Anda dari polutan. Namun, tidak semua masker dirancang serupa lho! Masker yang kendor, berbahan katun tipis atau masker operasi, tidak dapat melindungi Anda dari polutan. Masker yang baik harus pas menutupi hidung dan mulut Anda. Masker tipe N95 adalah masker yang direkomendasikan untuk perlindungan terbaik dalam masa kabut asap seperti sekarang.