Oleh Staf GE Reports
Pesawat Airbus A320neo yang menggunakan mesin LEAP dengan suku cadang dibuat dengan teknologi 3D-printing dan bahan baku terkini, mengudara untuk pertama kalinya pada tanggal 19 Mei.
Mesin LEAP adalah mesin pertama yang dilengkapi dengan 19 fuel nozzlesyang dibuat dengan teknologi 3D-printing dan suku cadang yang terbuat dari keramik super kuat dan ringan, yang membuat pemakaian bahan bakar 15 persen lebih efisien dibandingkan dengan mesin-mesin setara yang dibuat oleh CFM International, joint venture 50:50 antara GE Aviation dan Safran (Snecma) milik Perancis, yang merancang mesin tersebut.
“Hari ini, kami merayakan tahapan baru kemitraan kami bersama Airbus, yang dimulai 35 tahun lalu, saat pesawat Airbus A320 pertama kali diluncurkan,” ujar Jean-Paul Ebanga, Presiden Direktur dan CEO dari CFM.

Atas: Airbus A320neo bermesin LEAP-1A terbang untuk pertama kalinya pada tanggal 19 Mei di Toulouse, Perancis. Kredit Foto: Airbus Atas dan bawah: Mesin LEAP yang digunakan “flying test beds” GE pada saat uji terbang yang dilakukan di California. Kredit foto: GE Aviation
Kedua mesin yang digunakan selama penerbangan empat-setengah-jam tersebut adalah LEAP-1A, yang secara khusus dirancang untuk jet Airbus. Airbus menggunakan mesin LEAP untuk A320neo pada tahun 2010. Sejak saat itu, CFM telah menerima lebih dari 2,500 pesanan dan komitmen untuk mesin LEAP-1A, mewakili 55 persen dari seluruh pemesanan pesawat A320neo hingga saat ini.
CFM International juga merancang mesin LEAP-1B untuk pesawat Boeing 737 MAX, dan mesin LEAP-1C untuk pesawat C919 milik Comac.


LEAP memiliki 19 fuel nozzle yang dibuat denganteknologi 3D-printing (atas) dan static turbine shroud yang terbuat dari ceramic matrix composites (CMC) (atas). Kredit foto: CFM
Hingga saat ini, CFM telah mencatat pemesanan mesin LEAP sebanyak 8.900 dengan nilai $115 miliar LEAP adalah mesin dengan penjualan terbaik dalam sejarah GE Aviation.
CFM mengatakan mesin LEAP ini akan mendapatkan sertifikasi dari US. Federal Aviation Administration dan European Aviation Safety Agency. Mesin LEAP dijadwalkan untuk beroperasi untuk pertama kalinya di tahun 2016.

Saat ini, terdapat lebih dari 30 mesin LEAP (yang mencakup tiga model) yang sedang dalam tahap akhir pemasangan atau sedang diuji coba di fasilitas pengujian GE dan Snecma di Peebles, Ohio; Victorville, California; dan lokasi lainnya di Eropa dan di seluruh dunia. Secara kesuluruhan, program uji coba tersebut telah mencatat lebih dari 3.660 tes sertifikasi dan 5,460 siklus tes.
FAA baru saja memberikan sertifikasi suku cadang dengan teknologi 3D-printing pertama untuk mesin jet GE, yaitu sebuah casing untuk sensor kompresor suhu inlet (compressor inlet temperature sensor )di dalam mesin GE90.