Skip to main content
×

GE.com has been updated to serve our three go-forward companies.

Please visit these standalone sites for more information

GE Aerospace | GE Vernova | GE HealthCare 

header-image

Menyelamatkan Ibu dengan Pesan SMS

May 16, 2014

Di seluruh penjuru Indonesia, masih banyak ibu yang meninggal karena hal-hal yang sebenarnya masih bisa dicegah. Kita menyaksikan banyak keluarga berduka kehilangan orang terkasih di saat yang paling membahagiakan: ketika seorang bayi dilahirkan.


Menurut data, angka kematian ibu melahirkan di Indonesia masih lebih tinggi dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina dan Thailand. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan pada 2012, angka kematian ibu melahirkan di Indonesia begitu tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran. Sedangkan menurut data World Health Organization (WHO), setiap tahun sebanyak 9.600 perempuan meninggal karena melahirkan maupun karena komplikasi terkait kehamilan. Yang lebih mengkhawatirkan, angka kematian karena melahirkan belum berkurang selama satu dekade belakangan ini.


Bupati Karawang Dr. H. Ade Swara mengatakan angka kematian ibu di kabupatennya mencapai 64 orang dari 60.000 kelahiran pada 2013. Kebanyakan dari kematian ibu dan anak ini seharusnya bisa dicegah. Namun, banyak ibu dan keluarga mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kehamilan dan praktik kesehatan yang baik untuk menjaga bayi yang baru lahir. Banyak perawatan sebelum dan sesudah melahirkan yang seharusnya menjadi standar untuk ibu dan bayinya tidak dijalani karena ketidaktahuan.


SMSBunda – Menciptakan teknologi yang melindungi dan memberikan informasi


Karena itulah organisasi nirlaba di bidang kesehatan Jhpiego, yang berafiliasi dengan Johns Hopkins University, dengan dibantu oleh sokongan dana sebesar US$2 juta dari GE Foundation, memperkenalkan SMSBunda, layanan pesan singkat untuk membantu perempuan hamil dan ibu baru.


SMSBunda menggunakan teknologi inovatif dan ekonomis yang berkembang pesat untuk menjangkau kaum ibu yang tinggal di kawasan pedesaan di mana pelayanan kesehatan dasar tidak tersedia. SMSBunda menyediakan informasi yang bisa menyelamatkan jiwa kaum perempuan pada masa kehamilan maupun beberapa hari setelah kelahiran dan membantu mereka mengindentifikasi tanda-tanda jika mereka maupun bayi mereka memerlukan pelayanan pusat kesehatan atau rumah sakit.


Jhpiego, GE Foundation dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang memperkenalkan SMSBunda di Karawang pada 15 April 2014. Peluncuran layanan ini dihadiri bupati Karawang , kaum ibu, wanita hamil, serta staf klinik kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten.


“SMSBunda adalah inovasi yang mampu menciptakan perubahan sesungguhnya di negara seperti Indonesia,” ujar Dr. Leslie Mancuso, presiden dan CEO Jhpiego. Hampir semua orang Indonesia memiliki telepon seluler (bahkan terkadang lebih dari satu), sehingga layanan berbasis pesan singkat seperti SMSBunda berpotensi untuk menciptakan perubahan.


GE Foundation adalah unit filantropi GE yang bertugas menemukan solusi bagi persoalan-persoalan tersulit yang dihadapi dunia di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan penanganan bencana. Pada 2012, perusahaan-perusahaan di dalam grup GE mendonasikan sekitar US$200 juta kepada komunitas global dan untuk kebutuhan-kebutuhan pendidikan.


Di Indonesia, GE Foundation bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan angka kesempatan hidup pada bayi yang baru dilahirkan, dan bekerja sama dengan Jhpiego untuk memperbaiki konektivitas dan memperkuat prosedur lanjutan antara ibu baru dan tenaga penyedia jasa kesehatan setempat.


Peluncuran SMSBunda


SMSBunda akan diluncurkan pertama kali di Karawang, Jawa Barat, dan akan segera tersedia di wilayah lain di Indonesia. Untuk menyosialisasikan layanan ini, Jhpiego akan berkerja sama secara langsung dengan para bidan dan petugas kesehatan setempat agar mereka menganjurkan pasien-pasien mereka mendaftarkan diri ke layanan SMSBunda saat kunjungan perawatan kehamilan.


SMSBunda adalah layanan gratis di mana semua orang dapat mendaftarkan nomor telepon seluler mereka dan memberikan tanggal perkiraan kelahiran. Jika pendaftaran dilakukan setelah kelahiran, pengirim dapat memberikan tanggal melahirkan.


Saat peluncuran layanan ini, ibu yang sedang hamil tua, Sitoresmi (32 tahun dan hamil delapan bulan) mengatakan “Saya baru saja mendaftarkan diri pada layanan SMSBunda hari ini. Sejak saya mendaftar pagi ini, saya sudah menerima tiga pesan singkat tentang hal-hal yang mungkin saya alami saat kehamilan tua dan kelahiran. Ini kehamilan anak kedua dan saya merasa lebih tenang karena selain berkonsultasi dengan dokter, saya bisa mengirim pesan ke SMSBunda jika saya merasa khawatir mengenai sesuatu [yang berkaitan dengan kehamilan saya].”


Jika ada ibu yang sedang hamil tua seperti Sitoresmi mengirimkan pesan berisi pertanyaan kepada SMSBunda, maka operator akan meneruskan pesan singkat itu kepada rumah sakit mitra untuk mendapat jawabannya. Ibu hamil tersebut akan mendapat jawaban atas pertanyaannya dalam hitungan menit.


Hal terbaik dari SMSBunda adalah layanan ini memberdayakan perempuan untuk secara aktif mencari informasi seputar kehamilan dan persalinan. Hal ini membuat mereka lebih menyadari  perubahan pada tubuh mereka dan memberikan mereka kekuatan dengan pengetahuan dan kepercayaan diri untuk mengidentifikasi tanda-tanda yang membahayakan dan secara aktif meminta pertolongan/perawatan jika dibutuhkan.


Konten SMSBunda dikembangkan oleh para ahli kesehatan sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan. Ibu hamil dan baru melahirkan akan menerima pesan berdasarkan tahap kehamilan mereka mulai dati trimester pertama sampai 42 hari setelah melahirkan.


SMSBunda diharapkan menjangkau 14.000-20.000 ibu hamil di 10 kabupaten pada tahun pertamanya. Setidaknya 100 pesan singkat akan dikirimkan ke setiap ibu hamil pada masa sebelum dan sesudah persalinan.


Layanan pesan singkat mungkin sekarang terdengar kuno seiring meningkatnya popularitas telepon pintar. Namun, jika layanan ini digunakan secara inovatif di wilayah padat penduduk di mana koneksi Internet tidak terlalu stabil, maka ini bisa menjadi salah satu cara terhandal untuk mengantarkan pesan ke target yang dituju dan dengan demikian banyak jiwa dapat diselamatkan.