Skip to main content
×

GE.com has been updated to serve our three go-forward companies.

Please visit these standalone sites for more information

GE Aerospace | GE Vernova | GE HealthCare 

header-image

Menghubungkan Puskesmas Secara Online: Pelayanan Kesehatan Indonesia Masa Depan

September 15, 2015
Artikel ini awalnya muncul di The Pulse.
Indonesia adalah salah satu negara paling unik dan menakjubkan di dunia. Pemandangan alamnya sangat indah, terdiri dari 17.500 pulau vulkanik yang merupakan rumah dari populasi masyarakat dengan suku budaya paling beragam di dunia.

Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan perekonomian terpenting di dunia, dilihat dari semakin banyaknya pengakuan internasional terhadap negara tersebut sebagai pusat bisnis masa depan. Di tahun 2030, perekonomian Indonesia diyakini akan mengalahkan negara-negara maju seperti Inggris dan Jerman sekalipun. Namun, amat sangat disayangkan bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih belum memadai.

Menurut World Health Organization, meskipun inisitiaf tindakan preventif terhadap kematian anak di mancanegara sudah mengalami banyak kemajuan, jumlah perkiraan kematian anak di tahun 2008 masih tercatat sebanyak 8.8 juta jiwa. Indonesia pun masih menghadapi banyak kesulitan dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat, ditambah lagi dengan meningkatnya jenis-jenis penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes dan kanker, yang semakin memperburuk sistem yang sudah amburadul.

Jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Brazil, yang mengeluarkan 9.3% PDBnya untuk pelayanan kesehatan, dan Vietnam, 6.%, Indonesia hingga kini hanya mengeluarkan 3% untuk pelayanan kesehatan.

Universitas Indonesia (UI) dan GE Healthcare mengumumkan sebuah program telemedicine yang akan menghubungkan dokter-dokter handal di Indonesia kepada pasien-pasien di seluruh pelosok Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Indonesia dan memberikan akses pelayanan kesehatan berkualitas pada semua lapisan masyarakat .

Dengan rekam jejak GE di berbagai negara-negara berkembang di dunia, ditambah dengan keahlian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam pelayanan kesehatan, program ini diharapkan dapat dinikmati oleh ribuan pasien dalam tiga tahun ke depan, yang dapat mengurangi jumlah kematian Ibu dan anak secara drastis.

Menjadi Terhubung

“Strategi healthymagination kami berfokus pada bagamana cara untuk menyediakan akses yang lebih baik terhadap pelayan kesehatan yang lebih berkualitas dengan biaya yang lebih rendah,” ujar Teri Bresenham, President & CEO GE Healthcare’s Sustainable Healthcare Solutions, di Jakarta. “Dengan berkolaborasi dengan UI, kami dapat meningkatkan akses kepada teknologi-teknologi mutakhir kepada klinik-klinik di luar Jakarta. Dengan ini kami memastikan bahwa semua ibu memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan, menjamin kesehatan Ibu saat hamil dan persalinan.”

Dengan telemedicine, pasien di lokasi-lokasi paling terpencil di Indonesia sekalipun dapat terhubung dengan ahli-ahli kesehatan paling terpercaya.  Kini, sudah tidak ada lagi jurang yang semula membatasi rumah sakit-rumah sakit maupun dokter terkemuka dengan pasien-pasien di daerah terpencil, memungkinkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk semua orang.
image

Terri Bresenham (kiri), President & CEO of GE Healthcare’s Sustainable Healthcare Solutions business dan Abhay Nihaloni, Product Manager GE Healthcare, di Jakarta.

“Sampai saat ini, masih banyak daerah di luar Jakarta yang tidak terhubung dengan teknologi-teknologi kesehatan yang memadai, khususnya primare care atau klinik Puskesmas,” tambah Ratna Sitompul SpM(K), Dekan Fakultas Kedokteran UI. “Dengan menggunakan teknologi kontemporer, kami berupaya untuk menghapus jurang tersebut dengan mengirim staf-staf kami ke daerah-daerah terpencil secara virtual menggunakan teknologi modern seperti Telemedicine. Program seperti ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kematian Ibu dan Anak di luar Jakarta, tapi juga memberikan pelatihan kepada ahli-ahli medis di daerah-daerah terpencil ini dalam menggunakan teknologi mutakhir yang dapat menyelamatkan jiwa.

Melalui program ini, tantangan-tantangan dalam pelayanan kesehatan, seperti kekurangan peralatan atau teknologi yang dibutuhkan untuk diagnosa maupun perawatan terhadap ibu hamil dan bayi dapat teratasi. Melalui telemedicine, puskesmas-puskesmas dapat menghubungi maupun berkolaborasi dengan OB/GYN di UI agar ibu-ibu di luar Jakarta dapat terhubung dengan pelayanan kesehatan berkualitas yang dibutuhkan selama masa kehamilan.
image

Demonstrasi cara kerja VScan Access*, sebuah mesin ultrasound portable yang akan didistribusikan di empat klinik di Indonesia.

Namun, telemedicine hanyalah sebagian kecil saja. Dengan melengkapi program klinik dengan VScan Access*, sebuah sistem ultrasound portable, ahli medis dapat melakukan pemeriksaan ultrasound di tempat paling terpencil sekalipun.

“Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan ultrasound ini dapat dikerjakan oleh para bidan untuk pemeriksaan obstetrik sederhana, mengajak para ibu untuk lebih sering memeriksakan ANC [antenatal care] dan meningkatkan kualitas kehamilan melalui deteksi dini dan rujukan bila adanya komplikasi selama kehamilan,” tandas Bresenham.

*Alat ultrasound terbaru tersebut kini sedang dalam proses pendaftaran dengan Kementerian Kesehatan di Indonesia dan baru akan tersedia di pasaran setelah akhir tahun ini.