Skip to main content
×

GE.com has been updated to serve our three go-forward companies.

Please visit these standalone sites for more information

GE Aerospace | GE Vernova | GE HealthCare 

header-image

Melistriki Gorontalo: Komitmen Kami Menghadirkan Fast Power Ke Pelosok Negeri

June 17, 2016
Terletak di ujung utara pulau Sulawesi, Indonesia, tepatnya di semenanjung Minahassa, provinsi Gorontalo terkenal akan pemandangan alamnya yang luar biasa. Sebut saja deretan pegunungan hijau serta wisata bawah laut yang eksotis. Lautan Gorontalo merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati laut tertinggi, menjadikannya salah satu lokasi dengan pemandangan bawah laut paling menakjubkan.
Sayangnya, jaringan listrik yang semula melistriki provinsi Gorontalo mengalami defisit dari kebutuhan pemakaian yang kian meningkat seiring dengan pertumbuhan pereekonomiannya. Dari total jumlah pasokan listrik yang dibutuhkan (80 megawatt), hanya separuhnya dapat dipenuhi oleh PLN. Sampai sekarang, hampir seluruh pasokan listrik Gorontalo terdistribusikan melalui sistem jaringan listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo). Menurut data yang diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di bulan Oktober 2015, rasio elektrifikasi Gorontalo hanya mencapai 77,58%. Artinya, masih banyak lagi rumah-rumah di provinsi Gorontalo yang belum mendapat akses listrik.
image

Dengan meningkatnya kebutuhan akan pasokan listrik nasional yang mendesak, Pemerintah Indonesia mencanangkan program kelistrikan 35 GW sebagai bagian dari Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Pembangkit listrik berbahan bakar gas di Gorontalo ini adalah proyek pertama dari beberapa proyek pembangkit listrik dalam program 35 GW pemerintah yang sudah beroperasi.

Pada acara peresmian yang diadakan pada hari Jumat, 7 Juni 2015, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hadir untuk meresmikan pembangkit listrik berbahan bakar gas tersebut. Pembangkit listrik yang dibangun oleh PT PP berlokasi di Desa Maleo, Kabupaten Paguat, Kecamatan Pohuwato, berhasil dirampungkan hanya dalam waktu enam bulan, dan sudah mendistribusikan listrik sejak Maret 2016. Listrik yang dipasok dari PLTG Gorontalo akan didistribusikan melalui Gardu Induk (GI) Marisa ke jaringan listrik Gorontalo dan Sulawesi Utara.

CEO GE Indonesia, Handry Satriago, yang juga menghadiri peresmian berkata, “GE berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan PLN dalam menyukseskan program 35 MW, dan kami bangga menjadi mitra teknologi selaku penyedia teknologi mobile power plant di PLTG Gorontalo 100 MW ini.”
image

Rangkaian generator TM2500 GE, yang diangkut di atas trailer, dapat dipasang dengan waktu yang relatif lebih cepat dari pembangkit listrik pada umumnya. Hal ini sangat ideal dalam memenuhi kebutuhan pertumbuhan pereekonomian Indonesia. Masing-masing generator TM2500 dapat memproduksi lebih dari 25 megawatt (MW) listrik di Indonesia yang beriklim panas – cukup untuk melistriki kurang lebih 25.000 rumah. Empat buah unit TM2500 mampu menghasilkan listrik hingga 100 MW, yang akan digunakan untuk menstabilkan jaringan listrik sekaligus peningkatan kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi beberapa tahun yang akan datang.

“Kami bangga bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam menghadirkan solusi mobile power terbaik yang kami miliki – turbin aeroderivative TM2500 – ke provinsi Gorontalo,” ujar Fajar Akbar, Indonesia Senior Sales Leader untuk Aeroderivative Gas Turbines, GE Power. “Teknologi ini telah berhasil dipasang di negara-negara seperti Mesir, Algeria, Yunani, dan Jepang, dan dengan desainnya yang diangkut dengan trailer, memungkinkan proses instalasi yang cepat, efisien, dan mampu memasok listrik andal selama bertahun-tahun. Kami berharap dapat bekerjasama lagi dengan Perusahaan Listrik Negara  dalam proyek-proyek lainnya untuk masyarakat Indonesia di masa depan.”

Rangkaian generator TM2500 menggunakan turbin gas GE LM2500, yang merupakan turbin gas dengan installed base terbanyak dan terbaik di kelasnya, dengan lebih dari 75 juta jam operasional. TM2500 adalah teknologi terdepan untuk pengaplikasian yang cepat, dalam kondisi darurat, selama 15 tahun belakangan, dengan lebih dari 200 unit tersebar di seluruh negara dengan waktu instalasi yang dua kali lipat lebih cepat dari solusi pembangkit listrik pada umumnya.