Kami berinvestasi pada karyawan. Kami menuntut performa. Kami ajarkan mereka apa yang dibutuhkan. Kami berusaha untuk tetap menjadi yang terdepan, dan membina karyawan dengan berbagai pengalaman untuk belajar dan berkembang. Pada akhirnya, kesuksesan kami adalah cerminan dari perkembangan karyawan kami. Jeff Immelt, Chairman & CEO, GE.

Setiap hari, GE menerima ribuan surat lamaran kerja, namun hanya segelintir yang dipanggil untuk wawancara.
Kami berbicara dengan Vikram Cardoza, Senior Human Resource Director, GE ASEAN dan Sugunah Verumandy, Human Resource Director GE Malaysia untuk berbagi sudut pandang tentang rekrutmen, dan proses seleksi yang selama ini GE terapkan agar tetap relevan dan memimpin selama beroperasi 139 tahun.
Cari tahu lebih lanjut bagaimana kamu bisa berubah dari seorang kandidat menjadi karyawan GE.
1. Pengalaman vs Pendidikan
CV akademis dengan nilai cemerlang tentunya sebuah nilai plus, namun pengalaman dan wawasan lah yang dapat membuatmu bersinar. “Pelanggan adalah penentu kesuksesan kami dan pada akhirnya pengalaman dan performa kerja sebelumnyalah kunci dari kesuksesan suatu pekerjaan .” Bagi kami yang dimaksud dari kualifikasi adalah pendidikan dan pengalaman yang relevan. Begitulah GE mendefinisikannya,” kata Sugunah Verumandy, Human Resource Director GE Malaysia.
2. Kepemimpinan
Di GE, seorang pemimping wajib memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, ditambah dengan kemampuan analisa situasi yang baik dan mendatangkan solusi. GE tidak hanya merekrut kandidat untuk sebuah “posisi”, melainkan karir, yang dimulai dari hari pertama mereka bekerja.
“Di GE, kami percaya bahwa semua orang adalah pemimpin dengan cara mereka sendiri, dan karir bukan sebuah hal yang statis. Kesempatan tersebut datang pada saat anda memulai karir anda pada entry level , dan kemudian berkembang menjadi pemimpin tim anda sendiri ditengah situasi kerja yang intens.” Tambah Cardozo.
3. Antisipasi = Visi
Cardozo merangkumnya dengan baik.
“Menjadi seorang pemimpin itu tidak hanya memiliki skill manajemen yang baik, tapi kemampuan untuk berpikir jernih dan beradaptasi dengan perubahaan saat diperlukan. GE membutuhkan orang-orang yang nyaman dengan ambiguitas dan transformasi.” Seorang pemimpin harus dapat menerobos batasan dan memikirkan tahap selanjutnya untuk memajukan perusahaan. Seperti yang sudah dilakukan oleh GE, seorang karyawan berpotensi harus dapat menujukkan kemampuan untuk terus berinovasi dalam situasi apapun. Hal ini menunjukan bahwa orang tersebut dapat dengan mudah menyesuaikan diri di tengah lingkungan yang sentiasa berubah.”
4. Kemampuan dalam Mempengaruhi Orang Lain
Orang-orang yang berhasil direkrut dan menempuh kesuksesan di GE adalah individu-individu yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.
“Saat anda sudah menjadi karyawan senior, bukan wawasan dan pengalaman lagi yang dicari, melainkan rasa hormat dari sesama kolega. Anda bisa saja pintar, memiliki ide-ide brilian dan sangat kreatif, tetapi jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan meyakinkan orang lain, maka tipis kemungkinan anda bisa sukses,” ujar Cardozo.
5. Manfaat dari Networking
Karyawan adalah jantung dari sebuah organisasi dan merupakan dasar dari samua bisnis. Merekalah pencetus ide-ide brilian dan pemegang kunci sukses sebuah proyek. Soft skill pada manajemen sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam membangun tim yang solid. Hal ini dibarengi dengan kemampuan networking. “Kami mengakui manfaat dari networking. Menjalin koneksi adalah tahap pertama, yang harus dilakukan setelahnya adalah kemampuan untuk mempererat hubungan tersebut agar dapat menciptakan perubahan dalam perusahaan. Ini adalah salah satu faktor yang membuat seseorang menonjol.”

