Skip to main content
×

GE.com has been updated to serve our three go-forward companies.

Please visit these standalone sites for more information

GE Aerospace | GE Vernova | GE HealthCare 

header-image

GE Mulai Menguji Mesin Jet Terbesar di Dunia

May 11, 2016
Artikel ini pertama kali dirilis di GE Reports.
Seberapa besarkah mesin jet terbesar di dunia? Besar sekali! Saking besarnya, sang pemain basket raksasa Shaquille O’Neil dapat muat berdiri di dalamnya dengan Kobe Bryant duduk di bahunya. Para insinyur GE Aviation baru saja merancang jet-jet raksasa ini dan mengujinya di sebuah boot camp untuk mesin pesawat yang terletak di hutan dekat Peebles, Ohio.

Mesin-mesin jet tersebut sungguh amat besar seperti raksasa.

GE9X seri terbaru melebihi mesin-mesin jet lainnya dalam berbagai aspek. Ukuran baling-baling depannya mencetak rekor dunia sebagai baling-baling mesin pesawat terbesar, dengan diameter 11 kaki (3,35 meter). Mesin tersebut juga dilengkapi fuel nozzle yang terbuat dari teknologi 3D printing, dan sebagian besar komponennya terbuat dari material super ringan dan tahan panas bernama ceramic matrix composites (CMC).

9x (1)

Gambar Atas: Inilah GE9X. Saat Boeing pertama kali memutuskan untuk membangun jet 777X, yang merupakan generasi penerus dari jet 777, Boeing menggandeng GE untuk merancang mesin jet untuk menggerakkannya. Kredit gambar: GE Aviation

Teknologi additive manufacturing yang umumnya diketahui sebagai 3D printing, mencetak komponen dari bawah ke atas, sehingga memungkinkan insinyur untuk merancang bentuk-bentuk bagian dalam yang kompleks, yang hampir tidak mungkin dicapai sebelumnya. “Lorong-lorong dan celah-celah kecil ini adalah kunci dari kemampuan teknologi kami,” ujar juru bicara GE Aviation, Rick Kennedy. “Bentuk-bentuk ini yang  menentukan bagaimana bahan bakar mengalir melalui mulut pipa dan semprotan di dalam ruang pembakaran.”

CMC beroperasi pada temperatur sepanas 2,400 derajat Fahrenheit. Material ini tersimpan di dalam kombustor dan turbin. CMC membantu insinyur menjaga temperatur bagian dalam mesin sembari mengurangi pembakaran bahan bakar dan emisi. “Semakin panas mesin, semakin efisien ia bekerja,” ujar Kennedy.

Mesin ini juga menggunakan 16 bilah kipas carbon-fiber generasi ke-empat yang terletak di muka mesin, yang mengalirkan udara ke dalam kompresor 11-tahap bertekanan tinggi dengan rasio tekanan 27:1, yang berfungsi meningkatkan efisiensi. Hingga saat ini, tidak ada mesin pesawat komersil lainnya yang dapat mengalahkan rasio tekanan mesin tersebut.

Meskipun ini adalah pertama kalinya mesin tersebut dinyalakan seluruhnya, GE sudah menguji masing-masing komponen-komponenmaupun sistemnya selama empat tahun. “Karena GE9X dilengkapi dengan rangkaian teknologi baru, program pengujiannya dirancang secara berbeda.” ujar Chuck Jackson, selaku pemimpin program. “Pengujian tahap awal memberikan input mengenai rancangan dan produksi, serta memudahkan kami untuk mefinalisasikan definisi produk dan menguji mesin secara keseluruhan secepat mungkin.”

GE9X dirancang untuk menghasilkan 100,000 pon dorongan. (Untuk perbandingan, sebuah mesin pesawat luar angkasa menghasilkan 375.00 pon). Hal itu terdengar banyak sekali bukan?, namun, sesungguhnya pencetak rekor terbanyak dipegang oleh mesin jet pendahulu, GE90-115B, yang mampu menghasilkan 127.500 pon dorongan.

Saat pertama kali memutuskan untuk membangun jet 777x, generasi penerus jet 777, Boeing menggandeng GE untuk memproduksi mesin yang menggerakkkannya. GE Aviation, yang merupakan produsen eksklusif mesin pesawat jet 777x, telah menerima lebih dari 700 pesanan untuk mesin GE9X senilai $29 milyar (harga list) dari sejumlah maskapai penerbangan, termasuk Emirates, Lufthansa, Etihad Airways, Qatar Airways dan Cathay Pacific.

GE9Xblade_AZ_9830

GE telah menguji rancangan bilah carbon fiber GE9X terbaru di sebuah fasilits pengujian skala kecil milik Boeing. Kredit gambar: GE Aviation

GE Aviation berinvestasi $10 juta guna mempersiapkan Peebles Testing Operation untuk GE9X. Sebagian investasi tersebut dialokasikan untuk “bellmouth inlet duct” terbesar, sebuah corong berwarna putih yang menempel pada bagian depan mesin selama pengujian berlangsung. Corong tersebut memiliki diameter 18 kaki dengan panjang 12 kaki.

Insinyur juga memasang tangki bahan bakar ke-empat untuk menjaga asupan bahan bakar mesin, dilengkapi dengan test stand yang berfungsi untuk menjaga mesin dan menambah material baru kepada sistem udara test stand guna menahan suhu yang tinggi. “Kami juga menyempurnakan hoist dan transporter mesin untuk menopang GE9X,serta memodifikasi salah satu sisi tembok gedung kami agar mesin dapat dipindahkan ke test stand dengan mudah setelah selesai dipasang.

GE Aviation pertama kali menguji GE9X pertama di bulan Maret yang akan terus dilakukan selama beberapa bulan untuk memverifikasi karakteristik aerodinamika, thermal dan mekanika mesin.

GE juga membangun mesin jet A.S. pertama di tahun 1942. Anda bisa membaca ceritanya di sini.

GE90 fan blade man

Bilah GE90 (atas) dipamerkan di Museum of Modern Art, New York, GE90 memiliki 22 bilah kipas, sedangkan GE9X hanya memiliki 16 bilah yang terbuat dari carbon fiber composite generasi ke-empat. Kredit gambar: GE Aviation
image