Skip to main content
header-image
GE

Bentuk Perubahan Di Masa Depan: Beginilah Inovasi Menentukan Hari Esok Dalam Sejarah GE

December 22, 2021

Pada awal minggu ini, GE mengumumkan “saat penentuan” dalam sejarahnya, yakni rencana untuk membentuk tiga perusahaan publik global yang menjadi pemimpin di industri masing-masing dan fokus pada aviasi, perawatan kesehatan dan energi.

Berawal dari Thomas Edison, “selama hampir 130 tahun, GE telah meningkatkan DNA inovasinya untuk membangun suatu dunia yang efektif – dengan mengatasi berbagai tantangan terbesar melalui keahlian teknologi, kepemimpinan dan jangkauan global,” kata Larry Culp, chairman dan CEO GE, kepada para investor. “Menjalankan masing-masing bisnis ini sebagai perusahaan yang mandiri akan membuat ketiganya mampu mewujudkan seluruh potensi masing-masing, mencapai pertumbuhan dan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan.”

WaPo Cropped.jpg

Seperti apa masa depan itu? Para insinyur dan ilmuwan GE tengah membentuknya. Bisa saja akan ada pesawat yang menggunakan bahan bakar yang berkelanjutan, mesin hibrida dan listrik, diagnosis dan pengobatan presisi dengan dibantu oleh solusi perangkat lunak yang terhubung dengan teknologi ‘cloud’, dan peralatan medis yang digerakkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), serta jaringan digital yang akan menghubungkan listrik dengan tanpa hambatan dari banyak sumber dan mampu melindungi diri serta dapat pulih dengan cepat sesudah dihantam badai.

GE mengatakan rencana untuk memisahkan perusahaan-perusahaan tersebut akan membantu mempercepat proses pembentukan masa depan. “Kami memiliki tanggung jawab untuk bergerak cepat dalam membentuk masa depan penerbangan, memajukan kesehatan presisi dan memimpin transisi energi,” kata Culp.

 

Kesehatan Presisi

Slide12_Collage (1).jpeg

GE Healthcare, perusahaan pertama yang dijadwalkan keluar dari grup GE di awal 2023 adalah sebuah contoh yang baik. Perusahaan ini memadukan dunia fisik dan digital untuk meningkatkan diagnostik dan membantu mewujudkan perawatan kesehatan presisi sebagai hal yang lazim. “Dengan instalasi sebanyak empat juta di seluruh dunia, yang melayani lebih dari satu miliar pasien serta mengeksekusi lebih dari dua miliar prosedur setiap tahun, GE berada di pusat penghubung berbagai jalur penting dalam perawatan kesehatan,” kata Culp.

Beberapa dari solusi ini sudah digunakan selama pandemi COVID-19. Sebuah sistem kapasitas triase yang dijalankan oleh AI dan dikembangkan oleh GE Healthcare memberikan informasi seketika kepada tenaga medis di Oregon tentang tempat tidur di ICU dan sumber daya perawatan kesehatan penting lainnya di negara bagian tersebut. “Sistem tersebut memberikan sebuah gambaran besar tentang perawatan kritis,” kata Helene Anderson, regional director of capacity and throughput di Providence Health & Services. “Kita tahu di tempat mana ada kapasitas, dan kita juga dapat berkoordinasi dengan berbagai layanan lainnya di seputar perawatan.”

Sejak Maret 2020, 65 rumah sakit di Oregon, yakni sekitar 90% dari jumlah tempat tidur di negara bagian tersebut , telah menggunakan sebuah versi perdana dari sistem tersebut. Tujuannya adalah membantu memaksimalkan sumber daya utama dalam penyelamatan nyawa pasien di negara bagian tersebut, termasuk ICU, ventilator, dan tempat tidur dengan tekanan negatif. Sistem tersebut mengumpulkan 4,2 juta titik data setiap harinya dari jaringan rumah sakit negara bagian, memutakhirkan setiap lima menit sekali dengan intelijen baru tentang pasien yang baru masuk, pergerakan pasien dan alur perawatan, penggunaan ventilator dan permintaan tempat tidur.

Namun, Oregon dan GE belum selesai. Pada akhir tahun ini, melalui sebuah kemitraan strategis dengan Apprise Health Insights, yakni anak perusahaan bidang data dan analitik dari Oregon Association of Hospitals and Health Systems, sistem tersebut diperluas dan diharapkan mencakup informasi yang lebih luas lagi seperti bagian emergency, ventilator canggih dan sistem pendukung kehidupan.

Peluasan di seluruh negara bagian tersebut, yang dilakukan untuk pertama kalinya di negara itu, sebagian didanai oleh dana hibah dari pemerintah federal yang disalurkan melalui The Office of the Assistant Secretary for Preparedness and Response dan The U.S. Department of Health & Human Services untuk asosiasi rumah sakit di Oregon. “Sistem kami dirancang untuk terus meningkat di tingkat daerah, nasional dan di luar negara bila dibutuhkan dengan kendali yang tepat,” kata Jeff Terry, yang memimpin unit The Clinical Command Centers di GE Healthcare.

Sistem kapasitas ini hanyalah satu contoh yang menggambarkan cara platform perangkat lunak di pusat komando GE membantu tenaga medis untuk mengatur tugas perawatan harian.

Ini adalah kesepakatan ketiga di bidang perawatan kesehatan yang diumumkan sejak Culp menjadi chairman dan CEO GE, seusai akuisisi Zionexa dan Prismatic Sensors. Melalui kesepakatan inilah telah dikembangkan detektor Deep Silicon untuk photon counting computed tomography (CT).

Photon counting CT dipersiapkan untuk semakin meningkatkan kemampuan klinis pada CT tradisional, termasuk visualisasi yang sangat rinci tentang struktur organ, improved tissue characterization, material density measurement yang lebih akurat dan dosis radiasi yang lebih rendah.

Zionexa adalah perusahaan swasta Perancis dan Amerika Serikat yang mengembangkan pelacak PET (position emission tomography) inovatif dalam mendiagnosis kanker dan penyakit neurologis.

Perubahan besar masih sedang berlangsung di tempat pemberian perawatan kesehatan. Di sini, pasien semakin diarahkan ke kondisi akuiti yang serendah mungkin, dengan tujuan untuk memperbaiki kapasitas rumah sakit, produktivitas dan hasil. Hal ini semakin mendistribusikan data pasien yang sudah terpisah-pisah. Tujuannya, pembayar dan penyedia perawatan kesehatan akan lebih menekankan pentingnya integrasi data klinis untuk menyederhanakan dan melakukan standarisasi pemberian layanan kesehatan.

Untuk menanggapi kebutuhan ini, Edison Digital Health Platform dari GE Healthcare mengumpulkan data klinis dari berbagai sumber, termasuk peralatan klinis, sehingga memungkinkan berbagai aplikasi Edison untuk memberikan wawasan melalui penerapan analitik canggih dan AI di seluruh alur perawatan, yakni screening, terapi dan pemantauan penyakit. Berbagai aplikasi Edison ini banyak kegunaannya, dari analisa scan otak beresolusi tinggi atau stroke, dan mendeteksi kanker hingga membantu dokter untuk memprediksi pasien yang harus diprioritaskan penanganannya.

Sekarang dan di masa mendatang, menghantarkan masa depan perawatan kesehatan berarti memungkinkan adanya kesehatan presisi: perawatan yang terintegrasi, efisien dan bersifat sangat pribadi,” kata Culp. “Untuk mewujudkan hal ini menuntut adanya penyatuan antara praktek kedokteran dan ilmu pengetahuan tentang data melalui penerapan analitik canggih dan AI di seluruh titik yang dilewati pasien. GE adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang memiliki jangkauan, kemampuan dan koneksi untuk melakukan hal ini.”

Masa Depan Energi

haliade-X_above-front-2-1.jpeg

Perusahaan kedua yang rencananya akan dipisah oleh GE pada awal 2024 akan merupakan perpaduan dari GE Power, GE Renewable Energy dan GE Digital. Culp mengatakan perusahaan baru tersebut “akan memainkan peran yang sangat penting dalam memecahkan tiga pilihan sulit, yakni energi dengan harga terjangkau, energi yang andal, dan energi yang berkelanjutan. Perusahaan ini memberikan sebuah tawaran unik melalui turbin angin terkuat di dunia dan turbin gas yang paling efisien serta teknologi untuk memodernisasi dan melakukan digitalisasi jaringan. Dan transisi energi merupakan peluang terbesar untuk solusi digital dengan solusi vertikal di jaringan dan pembangkit listrik.”

Beberapa dari penawaran tadi sudah ada di sini. Turbin angin lepas pantai Haliade-X GE dirancang untuk berevolusi sesuai dengan permintaan, dan turbin itu sudah berevolusi. Model awalnya memproduksi 12 megawatt – dan bahkan pada tingkat itu, satu kali rotasi dari bilah kipas pada mesin tersebut dapat menghasilkan cukup besar tenaga listrik untuk memberikan pasokan sebesar kebutuhan satu rumah tangga di Inggris selama dua hari. Namun, ketika para insinyur dari GE Renewable Energy menguji coba sebuah protipe Haliade-X, mereka menemukan bahwa kapasitasnya dapat ditingkatkan sehingga dapat memproduksi 13 MW. Sekarang sebuah versi turbin yang bahkan lebih kuat kapasitasnya berada di tingkat 14 MW – dan mesin ini dipilih untuk Dogger Bank C, yakni fase ketiga sebesar 1,2 gigawatt pada ladang angin Dogger Bank, Inggris. Haliade-X juga akan memasok listrik pada Vineyard Wind, sebuah ladang berkapasitas 800 MW di lepas pantai Massachusetts.

GE juga tengah membantu perusahaan utilitas untuk menggunakan energi terbarukan. Selama lebih dari satu abad, jaringan listrik adalah sebuah jalur satu arah, dengan arus mengalir dari pembangkit listrik ke konsumen. Namun, dalam dua dasawarsa di abad ke-21 ini, jalur tersebut semakin menjadi seperti sebuah jalan raya yang sibuk, dengan banyak jalur untuk masuk ke jalan raya dan jalur untuk keluar. Munculnya era energi terbarukan, dengan teknologi seperti panel surya atap, baterai penyimpanan daya listrik dan kendaran listrik, tengah menambahkan satu lapisan kompleksitas lagi bagi operator jaringan. Vera Silva, chief technology unit Grid Solutions di GE Renewable Energy, mengatakan bahwa perusahaan utilitas harus “mengoperasikan jaringan dengan sangat efisien dan cermat” – dan bahwa bisnisnya adalah untuk membantu: “Jika Anda memikirkan tentang transisi menuju ke dekarbonisasi, pertanyaannya adalah bagaimana Anda mengkonversikan tujuan ambisius itu sedemikian rupa sehingga jaringan tetap kokoh di sepanjang waktu, namun dapat mengatasi perubahan yang cepat?”

Jawabannya adalah perangkat keras yang dikombinasikan dengan teknologi digital. Itulah sebabnya unit bisnis Silva tengah berupaya mengatasi tantangan yang ada dengan bermitra dengan GE Digital, unit perangkat lunak dan analitik dari GE.  Dalam operasinya sehari-hari, jaringan membangkitkan data dalam jumlah sangat besar yang dapat memberikan berbagai wawasan. Misalnya, data pasca-listrik mati dan data cuaca dapat membantu menunjukkan lokasi titik-titik kerentanan di masa depan selama terjadinya badai – dengan demikian perusahaan utilitas dapat mempersiapkan diri untuk mempercepat perbaikan dan meminimalkan durasi listrik mati. Tujuan akhirnya? Sebuah jaringan otonom yang tidak hanya dapat memperbaiki, namun juga memprediksi masalahnya sendiri. “Visi kami adalah bahwa kami akan menyediakan teknologi yang memungkinkan jaringan untuk tetap menjadi sangat andal, sekaligus memiliki daya tahan – sehingga jaringan tersebut sebenarnya menjadi semakin lebih baik kinerjanya, lebih efisien dalam penggunaan energi dan menjadi semakin berorientasi pada energi terbarukan,” kata Patrick Byrne, senior vice president and CEO GE Digital and the onshore unit GE Renewable Energy. “Itu adalah peluang teknologi dan tantangan yang luar biasa besar yang harus kami hadapi.”

Turbin gas inovatif GE saat ini juga tengah memberikan bantuan. Dengan adanya kebakaran hutan baru-baru ini, California mulai akrab dengan dampak perubahan iklim. Di saat negara bagian itu melakukan transisi ke penggunaan lebih banyak energi terbarukan, negara bagian tersebut mendapatkan bantuan dari turbin gas aeroderivative GE. Turbin gas ini adalah mesin jet yang sudah dimodifikasi dan digerakkan dengan menggunakan gas alam. Turbin ini dapat membangkitkan daya listrik berdasarkan permintaan dalam hitungan menit. “Kami membantu negara bagian California untuk memenuhi target penggunaan energi terbarukan dan target karbon, sekaligus memberikan keandalan pada sistem kelistrikan jika sumber daya terbarukan tidak cukup untuk memenuhi permintaan listrik di negara bagian tersebut,” kata Eric Gray, Americas CEO GE Gas Power.

GE memiliki armada turbin gas terpasang dalam jumlah terbesar di dunia. Dengan menggunakan bahan bakar pra-bakar berkarbon rendah, termasuk hidrogen dan penangkapan karbon pasca-bakar, turbin-turbin gas GE tersebut dapat segera memainkan peran penting dalam mengatasi perubahan iklim. Pada awal Juli, New York State memutuskan untuk memasukkan hidrogen hijau dalam portofolio solusi energi berkelanjutan di negara bagian tersebut – dan GE membantu negara bagian itu untuk mewujudkan hal tersebut. Pada musim gugur ini, Brentwood Power Station di Long Island memulai suatu proyek percontohan untuk menguji coba fisibilitas dalam beroperasi dengan campuran gas alam dan hidrogen hijau bebas karbon, yang menggunakan listrik terbarukan untuk memisahkan molekul air dan memproduksi oksigen dan hidrogen.

Dengan turbin bakarnya menjalankan pembangkit, GE Gas Power memberikan teknologi pencampur dan membantu mengeksekusi proyek tersebut. Dan unit GE ini telah memiliki peran kepemimpinan dalam penggunaan hidrogen untuk turbin gas. Turbin GE telah mencatat lebih dari delapan juta jam operasional dengan menggunakan campuran hidrogen, dan fasilitas pembangkit listrik yang akan beroperasi di Ohio dan Australia akan mengunakan campuran hidrogen dan gas alam. Hidrogen dapat membantu menghilangkan jutaan ton CO2 dari atmosfir pada akhir dasawarsa ini.

Masa Depan Penerbangan

SAF Flight Test - Victorville CA - 2.jpg

Setelah kedua perusahaan itu berpisah, GE akan menjadi sebuah perusahaan yang fokus pada aviasi. Seperti apa masa depan penerbangan? Penerbangan sepertinya akan diwarnai dengan pesawat listrik hibrida, bahan bakar alternatif, seperti 100% bahan bakar berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) dan hidrogen, dan teknologi digital yang akan membantu untuk membuat industri ini lebih efisien dan berkelanjutan.

Pada Oktober, The Air Transport Action Group mengumumkan komitmen industri penerbangan untuk mencapai sasaran nol emisi karbon pada tahun 2050. Sebagai salah satu anggota group ini, GE Aviation menginvestasikan USD1,8 miliar di tahun 2020 untuk penelitian dan pengembangan penerbangan, termasuk material dan teknologi canggih baru yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan bahkan memungkinkan adanya rancangan listrik hibrida. Pada Juni, CFM International, perusahaan patungan 50-50 antara GE dan Safran Aircraft Engines mengumumkan peluncuran Revolutionary Innovation for Sustainable Engines (RISE) Program untuk mendemonstrasikan teknologi canggih dalam mesin-mesin generasi mendatang, yang akhirnya akan dapat menghantar pada mesin yang akan menghemat bahan bakar sebesar 20% dan memproduksi emisi CO2 20% lebih rendah daripada mesin jet yang paling efisien di zaman sekarang. “Program pengembangan teknologi ini menunjukkan komitmen GE dan Safran demi mencapai tujuan yang ambisius untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Travis Harper, product manager GE tentang Program CFM RISE.

Peluang lain ada di SAF. Dengan beralih dari petroleum ke SAF, industri penerbangan dapat mengurangi kontribusi karbon dari bahan bakar hingga 80%, mengurai seluruh siklus kehidupan bahan bakar dalam beberapa jenjang. Orang yang banyak mengetahui tentang tugas ini adalah Gurhan Andac, yang dalam kapasitasnya sebagai engineering leader for fuels and additives GE Aviation tengah bekerja mengembangkan bahan bakar nabati dan sintetis yang akan digunakan untuk menggerakkan mesin. “Bahan bakar berkelanjutan bukan sebuah proyek penelitian yang sedang kita lakukan sebagai kegiatan sampingan,” kata Andac. “Bahan bakar tersebut sudah ada. Kami sekarang ini terbang dengan campuran SAF.”

Bahkan John Slattery, GE Aviation president and CEO mengatakan “melakukan dekarbonisasi pada industri penerbangan adalah tujuan yang tampak hampir mustahil,” setelah berkunjung di NASA pada September. Dan para insinyur GE serta badan ruang angkasa Amerika Serikat harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang hampir mustahil itu: NASA baru-baru ini menghibahkan USD179 juta kepada GE untuk membantu mematangkan teknologi propulsi pada penerbangan listrik. 

Datang pada saat yang tepat di konferensi COP26 di Glasgow, yang dimulai pada awal November, penerbangan jarak jauh Boeing 787 dari London ke Abu Dhabi mencatat pengurangan emisi karbon sebesar 72% dengan menggunakan teknologi yang sudah ada saat ini. Penerbangan Etihad Airways menggunakan bahan bakar berkelanjutan, menerapkan perencanaan rute inovatif untuk mencegah terjadinya jejak uap air terkondensasi pada pesawat di angkasa dan bahkan untuk dapat menghidangkan makanan yang berkelanjutan kepada penumpang. Pesawat tersebut menggunakan mesin GEnx produksi GE Aviation, menggunakan perangkat lunak Fuel Insight dari GE Digital untuk menganalisa data dan membuat penyesuaian penghematan bahan bakar dalam hitungan menit serta menggunakan 360 Foam Wash inovatif dari GE, sebuah sistem pembersih yang dapat membantu meningkatkan kinerja mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar dengan membersihkan debu dan kotoran dari dalam mesin.

“Menengok ke belakang, di GE kami selalu merasa sangat bangga dalam membangun sebuah dunia yang efisien,” kata Culp. “Momentum yang telah kami bangun menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk mengayunkan langkah ke depan yang sangat menarik dalam transformasi GE. Inilah yang memungkinkan setiap perusahaan kami mampu mewujudkan seluruh potensinya.”

Kredit foto: CFM International, GE Healthcare, GE Renewable Energy, GE Aviation