Skip to main content
×

GE.com has been updated to serve our three go-forward companies.

Please visit these standalone sites for more information

GE Aerospace | GE Vernova | GE HealthCare 

header-image

Apa itu Industri 4.0?

February 16, 2016
Artikel ini pertama kali dirilis di blog GE Look Ahead.
Memperkenalkan revolusi perindustrian ke-empat 

Manufaktur yang terhubung secara digital, yang seringkali disebut sebagai “Industry 4.0”, mencakup berbagai jenis teknologi, mulai dari 3D printinghingga robotik, jenis material baru serta sistem produksi.

Langkah menuju Industry 4.0  ini akan memberikan manfaat bagi sektor swasta. Produsen besar yang terintegrasi akan dapat mengoptimalkan serta menyederhanakan rantai suplai mereka, contohnya melalui sistem flexible factories . Sistem manufaktur yang dioperasikan secara digital juga akan membuka peluang-peluang pasar baru bagi UKM penyedia teknologi seperti sensor, robotik, 3D printing atau teknologi komunikasi antar mesin.

Perusahaan yang siap menyambut revolusi industri ini adalah mereka yang dapat membangun ekosistem produksi berbasis konsep Industry 4.0, seperti perusahaan-perusahaan platform-as-services (PaaS), seperti Pivotal, serta perusahaan-perusahaan lain yang dapat menyediakan infrastruktur jaringan untuk Industrial Internet.

Tak heran, meskipun konsep Industry 4.0 ini masih merupakan hal yang baru, baik negara-negara maju maupun berkembang sudah siap menyambutnya, tentunya dengan alasan yang berbeda.

Bagi negara-negara maju, Industry 4.0 – sebuah istilah yang pertama kali diciptakan di Jerman – dapat menjadi cara untuk mendapatkan kembali daya saing infrastruktur, khususnya bagi negara-negara Eropa Barat, yang saat ini tidak mengalami pemotongan biaya listrik seperti di AS.

Bagi negara-negara berkembang, Industry 4.0 dapat membantu menyederhanakan rantai suplai produksi, yang dalam hal ini sangat dibutuhkan guna mengakali biaya tenaga kerja yang kian meningkat. Sebagai contoh, rencana 10 tahun Cina yang diumumkan bulan Mei tahun lalu yang berjudul “Made in China 2025”, menargetkan sektor-sektor inti seperti robotik, teknologi informasi dan energi, dalam upaya mengubah negara yang kini dikenal sebagai “raksasa manufaktur” menjadi “penggerak manufaktur dunia” – untuk itu, Cina akan menggempur nilai investasi R&D hingga 1,7% dari jumlah total pendapatan manufaktur di tahun 2025.
image

Produsen besar yang terintegrasi seperti Intel atau GE sudah mulai bersiap-siap. Hanya dalam 18 bulan, Industrial Internet Consortium (IIC) yang didirikan oleh keduanya, bekerjasama dengan IBM, AT&T dan Cisco, berkembang dari hanya beranggotakan lima perusahaan hingga saat ini telah beranggotakan 200 perusahaan besar maupun kecil.

Meski menjanjikan, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan Industry 4.0 dalam skala besar. Contohnya, dalam hal regulasi, para perancang kebijakan harus dapat memastikan arus data, yang merupakan jantung dari Industry 4.0, dapat bergerak dengan bebas dan aman melalui rantai suplai secara lintas negara. Hal ini akan memakan waktu yang tidak sedikit.

Selain itu, sektor swasta harus membuktikan bahwa keuntungan yang didapat dari Industry 4.0 dapat melampaui biaya yang harus dikeluarkan – baik dari segi modal maupun politik. Hal ini sudah mulai dilakukan oleh perusahaan-perusahaan seperti GE, BELECTRIC dan Kofler Energies yang menguji potensi Industrial Internet dalam menggabungkan panas dan pembangkitan listrik; atau  upaya IIC menjalankan proyek-proyek percobaan. Percobaan yang terbaru yang dilakukan IIC adalah menyediakan komponen mesin dengan “akta kelahiran digital” yang mampu melacak kondisi mesin tersebut sepanjang usia operasionalnya, sehingga para insinyur dapat memprediksi di mana dan kapan harus melakukan perawatan. IIC juga mengorganisir sejumlah konferensi di mana para anggotanya dapat berbagi pengalaman dan best practicesdalam tahap awal pengimplementasian konsep Industrial Internet, seperti Industry of Things World USA Conference yang diadakan di San Diego pada bulan Februari 2016.

Revolusi perindustrian ke-empat memang masih berkembang, namun perjalanan untuk mewujudkannya sudah dimulai.