Skip to main content
×

GE.com has been updated to serve our three go-forward companies.

Please visit these standalone sites for more information

GE Aerospace | GE Vernova | GE HealthCare 

header-image

Inovasi: Listrik dari Karet, Implan untuk Otak, sampai Robot Pesenam

January 31, 2018
Di awal tahun ini, ada beberapa inovasi yang menarik diulas; seperti robot yang bisa bergerak lincah seperti seorang pesenam, implan untuk menguatkan daya otak, hingga teknologi artificial intelligence yang memiliki kemampuan telaah hasil bacaan Sinar-X setara bahkan lebih akurat dari dokter, terkait diagnosis pneumonia.

Implan ingatan untuk otak


Apa: Karya para ilmuwan University of Southern California Los Angeles dan Fakultas Kedokteran di Wake Forest School untuk membantu otak mencapai kemampuan maksimalnya. Untuk inovasi ini mereka mengujinya pada penderita epilepsi, dan menemukan keberhasilan implementasi sistem prostetik saraf untuk membantu pemulihan ingatan manusia.

Kenapa penting: Dalam makalah yang dirilis tahun lalu, disebutkan bahwa “prostetik” ingatan bisa memintas bagian yang rusak dari hippocampus, atau bagian otak yang menyandikan ingatan dan merangsang efektor yang sesuai di bagian hilir dari lokasi cedera otak. Intinya, peranti ini bisa membantu memperkuat daya ingat sampai 30 persen, dan membantu memulihkan penyakit seperti alzheimer.

Bagaimana cara kerjanya: Peranti ini memiliki beberapa penjajak (probe) yang telah disesuaikan dengan anatomi berbagai area di hippocampus. Contohnya, saat peranti diuji pada tikus, peneliti berhasil menangkap area-area yang dibidik, dan untuk pertama kalinya berhasil menangkap informasi neural dari otak bagian dalam; yang punya peranan penting terkait daya ingat.

Robot pesenam yang layak dapat medali emas


Apa: Robot Atlas dari Boston Dynamics versi mutakhir yang memiliki mampu bergerak lincah, salto, dan jungkir balik secara luwes. Pada dasarnya, melakukan apa yang bisa dilakukan oleh seorang pesenam profesional.



Kenapa penting: Robot ini bisa menjadi pelatih di gym, bahkan atlet Olimpiade. Disebutkan juga bahwa teknologi ini merupakan gabungan prinsip kendali dinamis dengan rancangan mekanik canggih, elektronika terkini, dan software mutakhir untuk fungsi persepsi dan navigasi.

Bagaimana cara kerjanya: Teknologi ini memiliki 28 sendi, mengandalkan baterai, dan banyak komponen aktuator hidrolik, LIDAR (light detection and ranging), metode penginderaan lingkungan sekitar menggunakan cahaya untuk mendukung sistem navigasi, dan berbagai teknologi lainnya.

Software pembaca hasil Sinar-X


Apa: Teknologi artificial intelligence yang mampu menelaah hasil bacaan Sinar-X dan mendiagnosis pneumonia setara bahkan lebih baik dari radiologis. Kode program bernama CheXNet itu disebut bisa melakukan diagnosis 14 kondisi medis berbeda.

Kenapa penting: Di Amerika Serikat, ada lebih dari 1 juta orang menderita pneumonia, dan penyakit ini tergolong sulit didiagnosis; maka itu teknologi ini jadi penting untuk model deep learning dan membantu interpretasi bacaan Sinar-X untuk diagnosis pneumonia. Dengan demikian, pelayanan kesehatan pun jadi lebih baik.

Bagaimana cara kerjanya: Algoritma teknologi ini diuji pada lebih dari 100 ribu gambar Sinar-X yang dirilis National Institute of Health; lalu membandingkan hasil bacaannya dengan diagnosis empat radiologis dari Stanford University. Hasilnya, algoritma berhasil mengalahkan standar empat radiologis dalam 14 tugas identifikasi, dan mampu mendiagnosis pneumonia secara lebih akurat.

Listrik dari karet


Apa: Karet yang bisa membangkitkan listrik ketika diregangkan dan dimampatkan, yang dikembangkan para ilmuwan Swiss Federal Laboratories for Materials Science and Technology (EMPA).

Kenapa penting: Materi ini bisa dikembangkan lebih jauh menjadi pembangkit listrik mini, yang bisa ditanamkan pada kancing dan pakaian untuk membangkitkan listrik lewat gerakan. “Bahan ini bahkan dapat digunakan untuk memperoleh energi dari tubuh manusia,” kata peneliti EMPA, Dorina Opris.

Bagaimana cara kerjanya: Bahan ini memanfaatkan efek piezoelektrik, yang memungkinkan bahan-bahan tertentu untuk mengubah tekanan dan getaran menjadi arus listrik. Efek ini pertama kali ditemukan pada 1880, namun penerapannya terbatas pada material kaku.

Terapi untuk mengedit DNA tubuh manusia


Apa: Peneliti di Sangamo Therapeutics menyatakan, untuk pertama kalinya, mereka berhasil mengedit gen pada tubuh manusia.
image

Kenapa penting: Pasien yang menerima terapi tersebut menderita sindrom Hunter; yang menurut Mayo Clinic adalah penyakit genetik akibat kerusakan enzim, dan bisa mengakibatkan penumpukan substansi negatif dalam jumlah besar; hingga bisa merusak penampilan, perkembangan mental, dan fungsi tubuh lainnya. Hingga kini, belum ada obat untuk mengatasi kondisi tersebut.

Bagaimana cara kerjanya: Pengeditan gen ini menyisipkan gen korektif tepat pada DNA sel liver, untuk memungkinkan liver pasien memproduksi pasokan enzim yang cukup seumur hidupnya, yang selama ini belum dimilikinya.