News and insights from Indonesia
Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat penting bagi sektor ketenagalistrikan Indonesia bukan tanpa sejumlah alasan. Diproyeksikan ada penambahan kapasitas terpasang sebesar 8,8GW. Ini menandakan satu langkah penting menuju pencapaian target nasional, yaitu penambahan kapasitas pembangkit terpasang sebesar 35GW pada 2029, dibandingkan dengan tingkat kapasitas terpasang di tahun 2014. Ambisi demikian bukan tanpa tantangan, khususnya pada saat COVID-19 menimbulkan disrupsi yang belum pernah terjadi dalam industri ini.
2% tahap akhir merupakan yang tersulit
Radislav Potyrailo, Principal Scientist GE Research di Niskayuna, New York, mengenang pepatah yang pernah diucapkan oleh salah satu pembimbingnya: “Sehari di perpustakaan sama nilainya dengan setahun di laboratorium.” Itulah sebabnya ketika ilmuwan lainnya mungkin menghabiskan waktu luang untuk mendaki gunung atau memancing, Potyrailo lebih memilih mencermati catatan-catatan kaki pada artikel dalam jurnal ilmiah untuk mencari perincian uraian tentang percobaan dan kegagalan atau keberhasilan orang lain, serta berbagai nuansa dalam percobaan mereka.
Ketika Thomas Edison menerima hak paten di 1880 atas “sistem distribusi elektrikal” ciptaannya, itu hanyalah penemuan termutakhir dari sederet penemuan lainnya yang membuat salah satu pendiri GE itu terkenal di seluruh dunia. Dengan dukungan yang kuat, antara lain dari J.P. Morgan dan sejumlah kalangan elit keuangan di New York, dia segera menggunakan hak paten tersebut untuk mengusulkan elektrifikasi di sebagian kawasan Manhattan di kota tersebut dan meneranginya dengan bola-bola lampu.
Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar pada cara menjalankan bisnis. Berimbas pada terjadinya krisis, terutama pada cara kita bekerja sehari-hari; termasuk dalam mengatur beban kerja sampai pada cara berinteraksi dengan customer. Tentunya hal ini berdampak besar bagi dunia usaha yang mendesak pebisnis untuk memikirkan kembali strategi untuk bisa terus bertumbuh selama masa pandemi. Namun, bagi saya, ada dua hal yang tetap sama – semangat untuk memberikan yang terbaik dan disiplin dalam meraih tujuan, meskipun bekerja dari rumah.

“Saya ingin menjadi astronot,” ujar Arka W. Wiriadjaja yang ditunjuk sebagai Market Development GE Indonesia yang baru, ketika ditanyakan apa cita-cita masa kecilnya dulu. Memang, profesi yang ia jalani saat ini sangat jauh berbeda dengan astronot, namun cita masa kecil itu menanamkan dua sikap penting, yaitu keingintahuan yang tinggi dan imajinasi yang luas; dua sikap yang menjadi semacam Yanar dag atau api yang tak pernah padam sepanjang perjalanan kariernya.
Jaringan listrik Jawa-Bali merupakan tulang punggung pasokan listrik Indonesia, menyediakan daya bagi lebih dari setengah penduduk Indonesia. Jaringan ini menghubungkan sejumlah pusat penduduk yang padat dan fasilitas produksi daya di Jawa hingga ke empat juta penduduk Bali. Itulah sebabnya infrastruktur jaringan modern pada jaringan Jawa-Bali sangat penting untuk menjamin pasokan listrik yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.