Selama dua dasawarsa terakhir, Hari Kanker Sedunia, yang jatuh pada 4 Februari, telah menjadi hari penting bagi pasien dan dokter. Tahun ini, Union for International Cancer Control (UICC), yang mengatur inisiatif ini, akan meluncurkan kampanye baru selama tiga tahun yang bertujuan menyatukan orang, organisasi dan pemerintahan untuk menciptakan kesadaran dan membantu memperbaiki perawatan kanker. “Pada tahun 2030 diperkirakan bahwa 75% dari semua kematian prematur karena kanker akan terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah,” kata Anil d’Cruz, presiden UICC.
D’Cruz menunjukkan bahwa “kesenjangan terjadi di banyak negara di antara penduduk yang berbeda karena adanya diskriminasi dan asumsi yang terkait dengan usia, konteks budaya, norma gender, orientasi seksual, etnis, pendapatan, tingkat pendidikan dan permasalahan gaya hidup. Faktor-faktor ini berpotensi mengurangi peluang orang untuk tetap bertahan hidup dari kanker – dan semua faktor itu dapat dan harus ditanggapi.”
Membantu dokter untuk memperbaiki perawatan kanker presisi dan mengembangkan teknologi yang dapat membantu mereka untuk memutuskan diagnosis dan perawatan dengan tepat juga menjadi tujuan dari GE Healthcare. Silakan melihat sejumlah cerita terbaru ini.
Perawatan Presisi

Pada bulan November, GE Healthcara mengumumkan kerja sama dengan Sophia Genetics, University of Cambridge dan Optellum sebagai bagian dari visinya untuk memajukan perawatan, membuat kesehatan presisi lebih dapat diakses dan, tentunya, memperbaiki hasil perawatan bagi pasien kanker. “Di kalangan akademisi, kami dikenal sangat bagus dalam hal inovasi dan dalam mengerjakan sesuatu dalam skala kecil pada suatu lingkungan penelitian yang terkendali,” kata Evi Sala, seorang doktor yang menjadi ‘fellow’ dan profesor dalam bidang oncological imaging di University of Cambridge. “Tetapi untuk benar-benar menghasilkan suatu produk bagi pasien dan membuat suatu perbedaan, di situlah kami membutuhkan kerja sama dengan perusahaan seperti GE, yang menawarkan baik infrastruktur digital untuk mendukung pengembangan algoritma melalui platform Edison miliknya maupun kemampuan untuk memperluas evaluasi terhadap suatu produk ke lebih banyak rumah sakit.” Silakan baca ceritanya di sini.
Visi Baru

CT Scan (computed tomography scanners) sudah menjadi alat diagnosis kanker yang paling penting selama beberapa dasawarsa, tetapi kemudian terdapat peluang untuk meningkatkan detail pada hasil CT Scan. Para ilmuwan GE sedang menggeluti sebuah teknologi yang menggunakan detektor X-ray inovatif yang terbuat dari silikon untuk menghitung foton dan memperbaiki gambar. Teknologi ini dapat memperjelas gambar di onkologi, kardiologi, neurologi dan bidang lainnya. Pada musim gugur yang lalu, Karolinska Insitutet and MedTech Labs dari Swedia memulai suatu evaluasi klinis tentang teknologi ini dengan hasil yang menjanjikan. Silakan baca di sini.
Kesepakatan Baru Buat Pasien

Julia Casey adalah seorang berlatar belakang sebagai insinyur biokimia, tetapi pada dasarnya dia adalah orang yang mampu membuat kesepakatan. Sebagai general manager di unit usaha Pharmaceutical Diagnostics Molecular Imaging milik GE Healthcare, dia memperlihatkan bakat gandanya di bidang Keuangan dan ilmu pengetahuan di tahun lalu ketika GE mengakuisisi Zionexa, yakni sebuah perusahaan swasta Perancis yang mengembangkan dan mengkomersialkan zat-zat pembuat gambar yang dapat membantu dokter mendiagnosis jenis kanker tertentu dan penyakit-penyakit lainnya.
Kedua perusahaan tersebut sangat cocok. Zionexa lincah dan inovatif, serta, menurut pengamatan GE, bekerja di bidang yang menjadi tujuan dari industri medis, yakni kesehatan presisi. Lebih spesifik lagi, keahlian Zionexa mencakup pengembangan zat-zat diagnostik yang dikenal sebagai radiofarmaka (radoppharmaceuticals), yang dirancang untuk mengikat reseptor spesifik di dalam tubuh dan membantu dokter untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang, misalnya, sebuah tumor dan jenis obat yang sesuai. Inilah pendekatan yang menjadikan pasien sebagai pusat. Pendekatan ini melengkapi pekerjaan diagnostik yang sedang digeluti oleh GE. Sementara pada saat yang sama, kerja sama ini memberi Zionexa akses ke kekuatan pasar global GE dan puluhan tahun pengalamannya. “Masa depan obat-obatan terletak pada perhatian yang diberikan kepada individu pasien,” kata Casey. “Kesepakatan ini ditujukan untuk membantu dokter dalam memilih pengobatan yang tepat untuk pasiennya.” Silakan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Zionexa dan GE Healthcare di sini.
Masukan Dari Ultrasound

Pada usia 54 tahun, Laurie Zoll tidak pernah menjalani pemeriksaan mammografi, meskipun telah bekerja selama berpuluh-puluh tahun di bidang medis. Pada Januari 2021, dia menawarkan diri untuk menjadi sukarelawan dalam rangka membantu para teknisi di kompleks kantornya yang tengah berlatih memeriksa pasien dengan menggunakan mesin Automated Breast Ultrasound (ABUS) GE yang baru. Hal itulah yang mungkin telah menyelamatkan hidupnya. “Saya menjadi sukarelawan, dan pada saat itulah mereka menemukan adanya massa,” kata Zoll, yang sekarang tengah menjalani pengobatan kanker di payudaranya yang sebelah kanan. Silakan membaca ceritanya di sini.