Skip to main content
header-image
GE

GE Bentuk 3 Perusahaan Publik Berfokus Pada Aviasi, Healthcare dan Power

December 14, 2021

GE mengumumkan pada hari ini tentang apa yang disebut oleh Chairman dan CEO Larry Culp sebagai “saat penentuan,” yakni rencana untuk membentuk tiga perusahaan publik global yang terdepan dalam industri dengan fokus pada sektor yang sedang bertumbuh: aviasi, perawatan kesehatan dan energi.

“Kami memulai perjalanan yang sangat menarik ini dari posisi yang kuat,” Culp mengatakan kepada para investor hari ini. “Selama beberapa tahun terakhir ini, tim kami telah melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa, yakni memperkuat posisi keuangan dan kinerja operasional kami, sambil terus memperdalam budaya kami - perbaikan terus-menerus dan lean. Kami telah melakukan langkah penting untuk mengubah GE agar menjadi perusahaan yang lebih fokus, lebih sederhana, perusahaan industri dengan teknologi tinggi yang lebih kuat. Dan sebagaimana dibuktikan oleh kinerja kami baru-baru ini, transformasi kami saat ini tengah bergerak cepat dan memberikan hasil.”

Dia mengatakan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab untuk bergerak cepat demi membentuk masa depan penerbangan, kesehatan dengan presisi yang maju dan memimpin transisi energi. Dan rencana ini merupakan “hasil dari suatu proses strategis yang dipikirkan dalam-dalam dan cermat oleh direksi dan tim manajemen senior.”

GE berencana melakukan pemisahan perusahaan Healthcare untuk membentuk “perusahaan dengan layanan tunggal dalam bidang kesehatan presisi,” kata Culp. Pemisahan perusahaan ini rencananya dilakukan pada awal tahun 2023. Kemudian, GE Renewable Energy, GE Power dan GE Digital akan digabung menjadi satu perusahaan yang “diposisikan untuk memimpin transisi energi,” tambah Culp. GE berencana untuk memisahkan perusahaan itu pada awal tahun 2024.

Kemudian, GE akan menjadi “perusahaan yang fokus pada aviasi, yang membentuk masa depan penerbangan,” katanya. Culp akan berkedudukan sebagai non-executive chairman di perusahaan perawatan kesehatan GE setelah pemisahan perusahaan tersebut. Dia akan terus menjabat sebagai chairman dan CEO GE hingga dilakukannya pemisahaan perusahaan yang kedua. Pada saat itulah dia akan memimpin perusahaan GE yang fokus pada aviasi.

Sesudah transaksi pemisahan perusahaan dilakukan, perusahaan yang berfokus pada aviasi akan tetap menguasai aset dan kewajiban GE lainnya yang ada pada saat ini, termasuk berjalannya run-off insurance. Setelah transaksi GE Healthcare selesai, GE tetap memiliki saham sebesar 19,9% dalam perusahaan perawatan kesehatan tersebut sehingga akan terjadi fleksibilitas dalam alokasi permodalan. GE juga merencanakan agar GE Healthcare menerbitkan surat utang, yang pendapatannya akan digunakan untuk membayar sebagian dari utang GE.  Peter Arduni akan menjadi president dan CEO di GE Healthcare mulai 1 Januari 2022. Scott Strazik yang saat ini menjabat sebagai CEO di GE Power akan menjadi CEO di perusahaan gabungan Renewable Energy, Power dan Digital. Sedangkan John Slattery tetap menjabat sebagai CEO Aviation.  GE tengah bergerak untuk memangkas US$75 miliar dari utangnya pada akhir 2021 dan saat ini tengah berupaya menurunkan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar kurang dari 2,5x pada tahun 2023. GE juga terus mengupayakan perbaikan operasi untuk dapat menikmati pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan. Saat ini, perusahaan tengah berupaya mencetak marjin arus kas bebas ‘high-single digit’ pada tahun 2023. “Hasilnya, GE memiliki posisi yang kuat untuk melaksanakan rencana pembentukan tiga perusahaan dengan modal yang mumpuni dan mendapatkan kriteria layak investasi,” demikian kata perusahaan tersebut dalam siaran berita untuk media.  “Selama hampir 130 tahun, GE telah memperkuat DNA inovasinya untuk membangun sebuah dunia yang berfungsi dengan baik – dengan menjawab tantangan terbesar melalui keahlian teknologi, kepemimpinan serta jangkauan global kami,” kata Culp. “Menjalankan bisnis-bisnis ini sebagai perusahaan-perusahaan yang independen akan membuat ketiganya mampu mewujudkan sepenuhnya potensi masing-masing, terus menikmati pertumbuhan jangka panjang dan memberikan nilai kepada semua pemangku kepentingan.” Untuk mendapatkan informasi penting tentang pernyataan yang sifatnya forward-looking, silakan melihat

Sesudah transaksi pemisahan perusahaan dilakukan, perusahaan yang berfokus pada aviasi akan tetap menguasai aset dan kewajiban GE lainnya yang ada pada saat ini, termasuk berjalannya run-off insurance. Setelah transaksi GE Healthcare selesai, GE tetap memiliki saham sebesar 19,9% dalam perusahaan perawatan kesehatan tersebut sehingga akan terjadi fleksibilitas dalam alokasi permodalan. GE juga merencanakan agar GE Healthcare menerbitkan surat utang, yang pendapatannya akan digunakan untuk membayar sebagian dari utang GE.

Peter Arduni akan menjadi president dan CEO di GE Healthcare mulai 1 Januari 2022. Scott Strazik yang saat ini menjabat sebagai CEO di GE Power akan menjadi CEO di perusahaan gabungan Renewable Energy, Power dan Digital. Sedangkan John Slattery tetap menjabat sebagai CEO Aviation.

GE tengah bergerak untuk memangkas US$75 miliar dari utangnya pada akhir 2021 dan saat ini tengah berupaya menurunkan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar kurang dari 2,5x pada tahun 2023. GE juga terus mengupayakan perbaikan operasi untuk dapat menikmati pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan. Saat ini, perusahaan tengah berupaya mencetak marjin arus kas bebas ‘high-single digit’ pada tahun 2023. “Hasilnya, GE memiliki posisi yang kuat untuk melaksanakan rencana pembentukan tiga perusahaan dengan modal yang mumpuni dan mendapatkan kriteria layak investasi,” demikian kata perusahaan tersebut dalam siaran berita untuk media.

“Selama hampir 130 tahun, GE telah memperkuat DNA inovasinya untuk membangun sebuah dunia yang berfungsi dengan baik – dengan menjawab tantangan terbesar melalui keahlian teknologi, kepemimpinan serta jangkauan global kami,” kata Culp. “Menjalankan bisnis-bisnis ini sebagai perusahaan-perusahaan yang independen akan membuat ketiganya mampu mewujudkan sepenuhnya potensi masing-masing, terus menikmati pertumbuhan jangka panjang dan memberikan nilai kepada semua pemangku kepentingan.”

Untuk mendapatkan informasi penting tentang pernyataan yang sifatnya forward-looking, silakan melihat di sini,

*Pengukuran finansial di luar standar GAAP

Atas: Sebuah mesin CFM56 yang diproduksi oleh CFM International, yakni perusahaan patungan 50-50 antara GE dan Safran Aircraft Engines. Kredit gambar: CFM International.